Saturday, June 23, 2012

perubahan

hey guys, welcome to my new blog (again) :D
akhir-akhir ini kehilangan banyak kesempatan untuk menulis. 1. karena laptop rusak. mencari kesempatan untuk  menulis dikosan itu susah banget, biasanya baru bisa nulis sabtu atau minggu gitu. biasanya saya nulis disela-sela waktu kosong di RS (waktu nungguin perseptorlah, istirahat, atau kapanpun waktu kosong). 2. karena wordpress susaah banget dibuka. udah bersemangat nih mau nulis, eh waktu login layarnya gak muncul-muncul. akhirnya moment-moment yang indah itu terpendam. kadang-kadang sebagai kompensasi tidak menuliskan moment itu diblog saya menuliskan kejadian itu di scheduler, jadilah scheduler sebagai reminder untuk moment yang udah lewat haha. dan karena alasan kedua, saya ganti blog lagi :D. blog pertama saya blogspot juga sih, tapi saya udah janji gak bakalan update blog itu lagi.
saya temasuk orang yang suka menulis. bukan untuk orang lain tapi untuk diri sendiri. menulis itu rasanya meringankan sekian persen masalah dan jadi starting point baru untuk melanjutkan hidup (dalam banget haha). lewat tulisan saya bisa meredam emosi saya, yang cenderung meledak-ledak. saya bisa mengambil pelajaran dari masa lalu, menilai perubahan and many more. I think that's why i love writing so much (dan membaca tentunya :D).
seorang teman pernah mengirim sms yang isinya mengatakan bahwa kalau saya marah sama orang lain saya cenderung mendiamkan orang itu. itu yang dikatakan seorang senior saya kepada teman saya itu. hal ini membuat saya berfikir cukup lama. benarkah? setelah menyadari bahwa hal itu benar, saya cukup senang. haha. perubahan. bukankah semua orang menginginkan perubahan dalam hidupnya? tentu saja kearah yang lebih baik. saya gak tau apakah hal itu, kalau marah/kecewa sama orang lain saya cenderung mendiamkan dia sesaat, adalah hal terbaik. tapi dibandingkan saya yang dulu, saya fikir ini lebih baik. saya mendiamkan sesaat bukan untuk memendam amarah atau kebencian, tapi untuk berfikir. apakah ini benar? apakah ada yang lebih baik? bagaimana cara saya menyampaikan hal yang menurut saya baik?. kalau dulu saya cenderung langsung marah-marah, gak pake mikir padahal bisa saja saya yang salah atau hanya salah paham, dan langsung bilang kepada subjek. disaat saya emosi kalimat "diam adalah emas" menurut saya adalah hal yang tepat. satu lagi, biasanya saya menuliskannya. membiarkan emosi itu hilang dan saya fokus pada solusinya. supaya ketika saya menghadapi atau sms orangnya, saya udah gak pake emosi lagi. saya gak bermaksud "bermuka dua", ini hanya salah satu cara saya mengelola emosi.
Jangan bilang-bilang ya kalau dulu saya pernah di fase suka membanting barang pribadi kalau lagi emosi. saya pernah membanting hape berkali-kali karena sms teman saya begitu menyakitkan, lalu beberapa saat kemudian hape itu saya ambil lagi dan saya bisa membalas sms teman saya itu dengan baik (I mean tanpa marah-marah). dan tiba-tiba perilaku ini menghilang, saya senang :).
belakangan ini saya suka banget menunjukkan perasaan saya via YM (sering banget nih, labil, trus ganti ganti status YM haha) atau lewat twitter (baru belakangan ini aja, sejak susah mengakses blog). diawal bikin twitter saya memang gak bertujuan untuk menjalin koneksi sama orang lain via sosmed itu. pengen follow akun yang menarik, selebihnya nge-twit untuk hal tadi aja. saya lebih senang menjalin hubungan di dunia nyata, atau via sms jadi lebih personal. beberapa waktu belakangan ini saya dapat pelajaran berharga yang membuat saya berfikir "jangan pernah lagi menuliskan kekesalan saya via twitter". 140 characters can't show  my true feelings. saya gak mau kejadian seseorang salah paham dengan apa yang saya lakukan. semoga 2 horrible phrase itu tertuliskan untuk yang pertama dan terakhir kalinya. setiap kali mengingat hal itu saya masih merinding, heu.
sedang kangen-kangennya sama rumah dan seisinya. perpindahan yang cepat dari S1 ke masa-masa koas, tanpa libur buat saya, rasanya membuat saya exhausted. mungkin juga karna melihat septi yang bisa pulang tiap minggu, jujur saya iri. mendengar lidya bilang kangen rumah, padahal dia baru pulang beberapa minggu yang lalu,  membuat saya ingin segera menutup telinga. berniat ngambil cuti 1 stase kecil dan pulang, tapi setelah difikir panjang, jadi ragu juga. setelah ngobrol juga sama vania saya memutuskan untuk gak usah saja. perjalanan saya di koas baru dimulai dan gak mudah untuk sampai dititik ini, Alhamdulillah, jadi rasanya sayang kalau saya menyerah diawal. Endurace. itu yang saya butuhkan.
"mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" . I'll do it. hanya Allah yang bisa menyelamatkan saya.
satu lagi, saya pengen nyari kerjaan nih. bisa satu hal sosial atau hal yang terkait dengan pendidikan. amanah yang ada saat ini tidak cukup untuk membuat saya merasa "bekerja". saya mencintai FULDFK, saya berusaha NM tiap minggu dengan KKIA, berhubungan dengan orang-orang,, tapi salah satu yang gak saya dapat disini adalah point mengerjakannya sendiri. sebesar apapun saya berusaha memahamkan dan mengingatkan mereka disana tapi kalau mereka gak ngerti atau gak gerak tetap saja hal itu gak akan jalan. itu cukup membuat saya geregetan. tapi itulah seninya. tetap FULDFK memenuhi porsi besar dalam keseharian saya, and I love it. DKM Asy Syifaa'? saya gak tau apakah ini  coincidence, semenjak Hakam pergi (dia ikut PDW), pembinaan juga jadi redup gini, heu. pernah merencanakan kumpul, waktu itu saya dan teh kiki nunggu di mesjid,, udah mau setengah 6 kami balik pulang, ketemu si akang di jalan, dia kayaknya ketiduran di mesko hehe  (patesan sms gak dibales" =.=). Jadi saya lagi nyari kegiatan yang benar-benar "memperkerjakan" saya, dari segi pemikiran dan fisik. (dan semoga di PDW hakam bertahan sampai akhir, berkah dan cepat balik ke pembinaan).
gak kerasa udah 7 minggu berlalu di IPD, minggu depan stase terakhir lalu sooca. saya gak mau ketika saya menyelesaikan pendidikan di IPD ilmu saya gak bertambah dan saya gak dapat apa-apa. saya takut. saya mau jadi dokter yang memberikan manfaat untuk orang sekitar terutama pasien saya. bukan seseorang yang menambahkan mudharat karena kebodohannya. saya akan berusaha keras. semoga Allah membantu saya. semangat :)

*alamat wordpress saya : ceriasepanjangmasa.wordpress.com